Aku ingin berbagi kisahku kepada dunia, karena aku pikir aku punya tanggung jawab sosial," katanya kepada majalah People. "Kuharap dengan bersikap terbuka, hal itu tidak lagi menjadi masalah."
Setelah mengganti kelamin, model asal Serbia itu pun kini dikenal sebagai Andreja Pejic. Aku sudah membuat perubahan. Silakan kunjungi Asiabolabet.com.
Diakuinya, sudah lama ia memimpikan untuk menjadi seorang gadis. "Salah satu kenanganku adalah berputar-putar dengan rok ibuku, agar terlihat seperti balerina," ujar model bertinggi badan 188 cm itu.
Pada usia 13 tahun, Andreja akhirnya mencari informasi terkait perubahan kelamin. Namun karena operasi kelamin membutuhkan biaya yang tidak sedikit, ia pun harus menahan keinginannya itu.
Dalam masa-masa itu, Andreja mengaku tersiksa lantaran harus mengonsumsi obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan hormon-hormon prianya. Hal itu dilakukannya hingga dia lulus SMA.
Menginjak 17 tahun, Andreja ditemukan direktur Chadwick Models, Matthew Anderson. Menjadi model merupakan peluang baginya memperoleh banyak uang, sekaligus mewujudkan keinginannya tampil dalam busana pria maupun wanita.
Selama menjadi model, peragaan busana pengantin dari Jean Paul Gaultier pada 2011 merupakan momen terindahnya. "Menjadi pengantin untuk Gaultier adalah momen yang sangat istimewa," ujarnya.
Meski bangga menjadi model androgini antara pria dan wanita, namun mimpi Andreja adalah merasa nyaman dengan tubuhnya sendiri. Setelah berkonsultasi dengan dokter-dokter di Amerika, ia memutuskan melakukan operasi ganti kelamin.
Aku merasa lebih nyaman dari sebelumnya," ungkap Andreja. "Kini, aku merasa 100 persen.
No comments:
Post a Comment