Mengatasi Kecemasan Si Kecil

WORLD CUP 2014 BRAZIL - Si Kecil memiliki ketakutan atau kecemasan akan beberapa hal. Sebenarnya itu wajar . Tetapi jika sampai keterusan, sudah saatnya kita harus dapat mengatasi kecemasan pada Si Kecil.

Jika Si Kecil cemas berpisah dengan Parents..
Hubungan yang dekat antara Parents dengan Si Kecil memang sudah seharusnya terjadi. Kadangkala hubungan yang terlalu dekat ini dapat membuat Si Kecil susah untuk lepas dari Parents. Semakin bertambahnya umur, Parents sudah harus dapat mengurangi sedikit demi sedikit ketergantungan Si Kecil dengan Parents.

Berilah kepercayaan kepadanya untuk dapat memutuskan apa yang ia lakukan. Misalnya ketika ia hendak berpakaian. Biarlah ia memilih sendiri baju yang akan dipakainya. Untuk mengurangi ketakutan Parents, cobalah untuk lebih berpikir positif. Misalnya saja pada saat bermain dengan teman-teman atau berada di lingkungan yang baru (tempat bermain anak di mall), Parents berilah jarak dan ruang agar Si Kecil bebas bereksplorasi dengan lingkungan sosialnya. Pelan tapi pasti, Si Kecil akan memiliki rasa percaya diri dan jauh lebih mandiri dari sebelumnya.

Jika Si Kecil cemas tidur sendiri..
Pada usia 3 tahun, sebenarnya Si Kecil sudah siap untuk dapat tidur di kamarnya sendiri. Untuk membuatnya lebih berani tidur di kamarnya sendiri, dibutuhkan cara bertahap. Dibutuhkan ekstra sabar untuk dapat melatih Si Kecil tidur sendiri. Parents dapat menerapkan aturan seminggu atau sebulan hingga Si Kecil dapat tidur sendiri di kamarnya.

Kita bisa menempatkan kamar Si Kecil tepat di sebelah kamar, buat pintu penghubung jika memungkinkan. Sebelum kita meninggalkannya di kamar, cobalah buat rutinitas seperti membacakan cerita atau dongeng, berdoa sebelum tidur, dan menemaninya hingga Si Kecil tertidur. Usahakan kamar Si Kecil tidak gelap gulita, berikan cahaya temaran di kamarnya.

Jika Si Kecil cemas pergi ke dokter..
Tidak semua anak mengalami kecemasan ini. Biasanya ditemui jika Si Kecil pernah mengalami pengalaman buruk di rumah sakit atau klinik dokter. Hal yang paling umum adalah seringnya orang tua atau pengasuh menjadikan dokter sebagai alat untuk menakut-nakuti Si Kecil ketika ia tidak patuh.
Untuk mengatasinya, Bujuklah Si Kecil dan berikan penjelasan yang tepat tentang dokter. Bekerjasamalah dengan dokter yang bersangkutan untuk dapat membuat Si Kecil lebih tenang menemuinya.

Jika Si Kecil cemas mulai bersekolah..
Hari pertama bersekolah pastinya Si Kecil akan merasa cemas, karena ini merupakan hal baru dan pertama kali dalam hidupnya. Ketakutan akan berpisah dengan Parents menjadi hal utama dalam pikiran Si Kecil. Oleh karena itu, bantu Si Kecil untuk menghadapi rasa cemas dan ketakutannya ini. Parents dapat memberikan penjelasan tentang sekolah dan aktivitas didalamnya beberapa minggu sebelumnya.

Pada harinya ia harus bersekolah, temani Si Kecil hingga ke dalam ruang kelasnya. Usahakan datang lebih pagi, sehingga dapat mengelilingi sekolah tersebut dan menjelaskan Si Kecil tentang lingkungan barunya. Temani Si Kecil di hari pertama itu wajar. Berilah waktu kepadanya untuk terbiasa dengan rutinitas barunya. Kerjasama yang baik dengan guru kelasnya juga sangat membantu Si Kecil untuk dapat beradaptasi dengan lancar.

Jika Si Kecil cemas akan hal abstrak..
Sesuatu yang abstrak memang ada, tetapi janganlah pernah menakut-nakuti Si Kecil dengan hal ini. Si Kecil sangat memiliki imajinasi yang tinggi, sehingga jika hal yang ia dengar adalah hal yang negatif, maka akan mempengaruhi perkembangan imajinasinya. Besar sekali kemungkinan Si Kecil takut akan hal abstrak karena lingkungan yang suka menakut-nakutinya soal hantu atau tontonan yang menakutkan.

Kecemasan Si Kecil sebenarnya datang dari orang-orang di sekelilingnya. Jika hal positif yang ia terima, maka Si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan pintar. Tetapi jika hal negatif lebih banyak ia terima, maka ia akan tumbuh dengan kecemasan-kecemasan di lingkungannya.(Rw)






WWW.ASIABOLABET.COM