ASIABOLABET adalah Agen Judi Online yang telah ditunjuk sebagai Super Master oleh penyelenggara casino dan sportsbook online dunia karena telah mendapatkan KEPERCAYAAN, NAMA BAIK,PELAYANAN YG BAGUS dan JARINGAN YANG KUAT. ASIABOLABET memfasilitasi dan memberi kemudahan terhadap Anda yang ingin membuat account di situs-situs taruhan bola dan casino online dunia. Pastikan Anda sudah menunjuk Super Master unggul dan terpercaya bersama ASIABOLABET!
Tuesday, 24 June 2014
KAKEK BERUMUR 89 TAHUN WARTAWAN TERTUA DI PIALA DUNIA 2014 BRASIL
AGEN PIALA DUNIA 2014 BRASIL - Meliput perhelatan akbar seperti Piala Dunia memang kebanggaan untuk seorang jurnalis, tak terkecuali bagi Hiroshi Kagawa. Meski usianya telah menginjak 89 tahun, Kagawa masih tetap bersemangat menuangkan laporan dan menulisnya di atas sebuah kertas.
Wartawan asal Jepang itu menjadi wartawan tertua yang meliput gelaran Piala Dunia 2014 di Brasil. "Aku telah banyak bepergian sejauh ini," kata Kagawa.
"Liputan pertamaku adalah di Olympiastadion, Munchen, ketika putaran final Piala Dunia 2014," ceritanya. "Sangat jelas dalam ingatanku, Johan Cruyff mengenakan oranye dan Franz Beckenbauer putih. Aku merasa bersemangat."
Kagawa sudah melakukan liputan Piala Dunia selama sembilan kali beruntun. Sempat absen di Piala Dunia 2010, kini ia kembali meliput di Brasil, sekaligus menjadi liputannya yang kesepuluh.
Pria yang lahir di Kobe pada tahun 1924 itu dulunya juga pernah mencicipi bermain sepakbola. Ia sempat dipanggil membela dinas militer pada 1944, jelang berakhirnya Perang Dunia II.
Selain itu, ia juga sempat dilatih menerbangkan pesawat sebagai pilot Kamikaze. "Aku orang yang sangat beruntung bisa melarikan diri," ujarnya.
Usai tragedi bom di Hiroshima dan Nagasaki, Kagawa kemudian kembali lagi menekuni bidang sepakbola, namun sebagai jurnalis. "Sepakbola adalah sesuatu yang positif di dunia dan itu adalah sesuatu yang bisa aku lakukan untuk membantu Jepang," terang Kagawa mengenai pilihannya menekuni dunia jurnalistik.
"Aku ingin Jepang bergabung dengan tim-tim mapan di dunia," katanya. "Lalu menjadi bagian yang lebih besar dari sepakbola."
Harapan Kagawa sedikit demi sedikit mewujud. Tim Samurai Biru berhasil lolos untuk pertama kalinya ke putaran final Piala Dunia 1998 di Perancis dan menghasilkan pemain-pemain berbakat. "Kala itu, kebanggaanku lebih besar daripada yang Anda bayangkan," tuturnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment