AGEN PIALA DUNIA - Terdapat banyak jenis awan, namun ditemukan Awan berombak ini terlihat di atas Cedar Rapids, Iowa – Amerika Serikat, dalam sebuah gambar tak bertanggal bisa menjadi contoh dari jenis awan baru pertama untuk diakui sejak tahun 1951. Atau jadi harapan Gavin Pretor-Pinney, pendiri Awan Apresiasi Masyarakat.
Tak hanya di Iowa, tapi Selandia Baru bagian selatan, Perthshire-Skotlandia dan Devon - U.K juga muncul awan jenis baru.
Penggemar
awan di Inggris mengatakan, Pretor-Pinney mulai mendapatkan foto dari
yang "dramatis" dan "aneh" pada tahun 2005 dan dia tidak tahu bagaimana
untuk mendefinisikan.
Hal
ini rupanya menjadi awan kelas baru yang masih misteri. Tetapi para
ahli menduga awan asperatus yang bagian bawahnya berombak bisa saja kemungkinan
disebabkan oleh angin kencang stabil, mengganggu lapisan sebelumnya yang hangat dan udara dingin.
Beberapa
bulan yang lalu ia mulai mempersiapkan diri untuk mengusulkan formasi awan aneh ini sebagai varietas awan baru pada PBB Organisasi Meteorologi
Dunia, yang menggolongkan jenis-jenis awan.
Pretor-Pinney
dengan nada bercanda menyebutnya awan "Jacques Cousteau" setelah
melihat kemiripannya dengan permukaan laut bergolak dilihat
dari bawah. Tapi penggemar awan telah mengusulkan sebuah nama latin
"formal" yaitu: undulatus asperatus--roughly, "yang sangat penuh
gejolak, keras, bentuk gerak kacau mengombak," jelas Pretor-Pinney,
penulis buku New Cloud Collector's Handbook.
"Orang-orang
mengeluh tentang awan yang menggantung di atas mereka, dibandingkan
dengan seseorang yang memiliki pandangan hidup yang gembira," kata
Pretor-Pinney, pendiri Awan Apresiasi Masyarakat. "Bagi saya, awan
adalah salah satu bagian yang paling indah di alam". "Bahkan jika Anda
tinggal di tengah kota," katanya, "langit adalah hutan belantara
terakhir yang bisa Anda nikmati".
LeMone,
menggambarkan diri sebagai "pecinta awan", pun menyetujuinya. "Jika
Anda memiliki hari yang menyebalkan, Anda dapat melihat keluar dan
melihat awan yang spektakuler," katanya. Margaret LeMone, ahli awan
National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado,
mengatakan bahwa dia telah mengambil foto-foto awan asperatus sedikitnya
selama 30 tahun. Kemungkinan bahwa awan ini akan berubah menjadi suatu varietas baru, kata LeMone.
"Memiliki sebuah kelompok yang antusias dengan awan, bisa membantu bidang meteorologi," ia menambahkan.
Bertanya
bagaimana penemuan jenis awan yang demikian mencolok bisa tidak
dikenali, Pretor-Pinney menyebutkan adanya kelangkaan- dan proliferasi
serta portabilitas dari suatu kamera digital. "Teknologi telah
memungkinkan kita untuk memiliki perspektif baru ini di langit.”
Zaman yang semakin berkembang membuat cuaca yang ikut bergejolak sehingga bisa terbentuknya awan yang bervariasi baru, ternyata banyak menghasilkan awan-awan dalam bentuk baru.(Rw)
No comments:
Post a Comment