AGEN JUDI BOLA ONLINE - Jika disebutkan tentang kebudayaan kuno dan menakjubkan, apa yang mampir di benak Anda? Mungkin Anda akan menjawab Inca, Aztec, Mesir kuno, atau Yunani kuno. Padahal masih banyak kebudayaan kuno lain yang juga berperan penting bagi perkembangan sejarah.
Kebudayaan-kebudayaan
kuno berikut ini sama menakjubkan dan mengundang tanda tanya jika
dibandingkan dengan peradaban kuno yang disebutkan sebelumnya. Bahkan
beberapa di antaranya berusia lebih tua dan kebudayaannya memberikan
banyak pengaruh bagi peradaban kuno yang kita kenal saat ini.
Tetapi karena berbagai
sebab, mulai dari kurangnya bukti sejarah hingga kurangnya penelitian
terhadap reruntuhan situsnya menyebabkan kebudayaan-kebudayaan
prasejarah ini kurang dikenal.
Berikut ini 5 Peradaban Kuno Yang Menakjubkan Kurang Dikenal Di Dunia seperti dikutip asiabolabet.info.
Hatti merupakan
peradaban kuno yang dulunya menempati daerah Anatolia, Turki. Peradaban
ini kemungkinan besar berasal dari abad 26 hingga 18 SM. Penduduk Hatti
diyakini sebagai masyarakat yang menciptakan kawasan perkotaan tertua.
Sebagian besar arkeolog
percaya kalau penduduk Hatti adalah penduduk pertama yang menghuni
daerah Anatolia sebelum peradaban Het yang lebih terkenal. Sementara
orang-orang Het tiba di Anatolia abad 23 SM.
Kebudayaan Hatti
merupakan akar dari kebudayaan Het. Dua kebudayaan ini perlahan-lahan
berakulturasi dan Het mengadopsi keyakinan dan praktik keagamaan Hatti.
Kemudian identitas kebudayaan Hatti pun melebur dalam kebudayaan Het.
Keberadaan mereka tak
banyak meninggalkan bukti sejarah. Hanya bisa ditelusuri melalui
tablet-tablet artifak bangsa Akkadia. Kemungkinan besar bangsa Hatti
memiliki bahasa lisan tersendiri, tetapi tidak ada bukti tertulis
mengenainya yang pernah ditemukan.
Kebudayaan Aztec dan
Maya tampaknya merupakan peradaban manusia kuno yang paling dikenal di
Benua Amerika. Tetapi selain dua kebudayaan yang terkenal memiliki ilmu
pengetahuan canggih untuk masanya itu masih ada kebudayaan Zapotek yang
riwayatnya tak banyak diketahui.
Menurut Wikipedia,
peradaban Zapotek adalah peradaban pra-Colombus yang berkembang di
Lembah Oaxaca, benua Amerika. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa
peradaban mereka dapat ditelusuri hingga 2500 tahun yang lalu.
Mereka meninggalkan
bukti arkeologis di kota kuno Monte Alban.Dulunya bangsa Zapotek
mendirikan sebuah kota dengan arsitektur maju yang kini disebut dengan
nama Monte Alban. Kota ini merupakan rumah bagi 25.000 warga selama lebih dari 1.200 tahun.
Seperti kebanyakan
peradaban kuno di Mesoamerika, Zapotek kemudian menghilang dari perdaban
dunia. Tetapi tak diketahui pasti penyebab kejatuhan budaya itu. Kota
terbesar mereka kebanyakan dibiarkan utuh, hingga runtuh dengan
sendirinya karena termakan zaman.
Beberapa ahli percaya
kegagalan sistem ekonomi yang mendorong kejatuhan Zapotek. Ketiadaan
mata pencaharian menyebabkan para penduduk Zapotek bermigrasi ke daerah
lain dan meninggalkan kota-kota mereka begitu saja.
Nok adalah peradaban
kuno yang dulunya menghuni daerah Nigeria. Peradaban Nok berkembang
selama milenium pertama sebelum masehi sebelum akhirnya menghilang tanpa
penyebab yang jelas pada abad selanjutnya.
Beberapa teori
menyebutkan penyebab hancurnya peradaban ini adalah eksploitasi sumber
daya alam berlebihan yang mengakibatkan turunnya jumlah populasi.
Meskipun diyakini sebagai salah satu peradaban paling tua di Afrika,
bukti keberadaan mereka sangat sedikit dan karenanya sulit untuk
diteliti.
Para arkeolog modern
percaya kalau kebudayaan Nok memiliki peran penting dalam pengembangan
budaya lain di sekitarnya seperti Yoruba dan Benin. Bangsa Nok tampaknya
memiliki pengetahuan dan jiwa seni yang tinggi, terlihat dari bukti
peninggalan sejarah berupa patung-patung terakota yang di sekitar situs
pemukiman kuno Nok.
Mereka juga orang Afrika
pertama yang mengenal teknik peleburan besi, meskipun diyakini bahwa
teknologi itu diperkenalkan budaya lain, kemungkinan Karthago.
Bangsa Norte Chico
ditengarai menghuni Amerika Selatan sejak milenium ketiga sebelum
masehi. Kejayaan mereka berlangsung selama lebih dari 1.200 tahun dan
dikenal sebagai kebudayaan dengan teknologi canggih tertua di benua
Amerika.
Pusat peradaban Norte Chico terletak di wilayah Peru.Mereka
memiliki 20 kota besar dengan arsitektur canggih dan pertanian yang
mendominasi pemukiman mereka. Tampaknya mereka juga sudah mengembangkan
sistem irigasi yang rumit yang saat itu belum dikenal pada masa itu.
Norte Chico memiliki
pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan budaya di Amerika Selatan
sesudahnya. Salah satunya adalah peradaban Chavin yang dimulai beberapa
ratus tahun setelah jatuhnya Norte Chico. Tetapi sama seperti
kebudayaan-kebudayaan kuno lainnya, tak banyak bukti sejarah mengenai
kebudayaan ini yang ditemukan dan bisa dipelajari.
Peradaban kuno yang satu
ini aslinya bernama Haltam. Tetapi dalam sejarah ia lebih dikenal
dengan nama Elam yang berasal dari bahasa Ibrani. Sebab sejarah
kebudayaan kuno ini memang lebih banyak diketahui melalui
manuskrip-manuskrip kuno Ibrani.
Peradaban Elam dulunya
menguasai sebagian besar wilayah yang kini merupakan bagian dari negara
Iran dan sebagian kecil Irak. Elam adalah salah satu peradaban paling
tua yang didirikan sekitar milenium ketiga sebelum masehi dan hingga
saat ini merupakan kebudayaan tertua yang pernah ditemukan di seluruh
Iran.
Mereka memiliki bahasa yang sangat unik dan berbeda jika dibandingkan dengan kebudayaan kuno di sekitarnya.Tampaknya
para cendekiawan Elam tidak memandang pentingnya mendokumentasikan
mitologi, sastra, atau kemajuan ilmiah mereka sehingga bukti sumbangsih
mereka bagi peradaban dunia hampir tak dapat ditelusuri.Dan karena alasan itu pula Elam kurang dikenal di zaman modern jika dibandingkan dengan kebudayaan Mesir kuno dan Sumeria.
No comments:
Post a Comment