TARUHAN BOLA - Pertempuran sengit terjadi di sekitar kota yang berkecamuk di Ukraina
Timur, mengancam runtuhnya gencatan senjata yang rentan
antara pasukan pemerintah dan pemberontak Pro-Rusia kurang dari 48 jam.
Milisi pemberontak membombardir pos pemeriksaan yang dikuasai pemerintah kota pelabuhan Mariupol, pinggiran Ukraina Timur pada tengah malam hari, menewaskan seorang wanita dan memicu kepanikan antara warga yang ketakutan.
Tembakan artileri juga terdengar dekat bandara benteng pertahanan pemberontak di Donetskm meskipun sejumlah serangan tidak diketahui jelas dari pihak mana.
Kekerasan pecah beberapa jam setelah panggilan telepon antara Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan rekannya dari Rusia Vladimir Putin, yang sepakat bahwa gencatan senjata "secara umum sedang ditinjau".
"Saya sangat ketakutan, kata seorang warga Mariupol berusia 46 tahun yang hanya memberi namanya sebagai Victoria kepada ASIABOLABET."
"Saya ingin kedamaian tapi saya berpikir gencatan senjata ini berakhir, ini malam ketiga kami tak dapat tidur." katanya.
Balai kota Mariupol menyatakan seorang wanita tewas dalam pemboman tersebut, kematian pertama yang dilaporkan sejak gencatan senjata, dan tiga warga lainnya menggalami luka-luka.
Ke-12 poin perjanjian yang ditandatangani adalah yang pertama untuk mendapat dukungan baik dari Kiev maupun Moskow setelah lima bulan pertempuran yang memicu krisis terburuk dalam hubungan Timur dan Barat untuk satu generasi ini.
Mariupol menjadi medan perang terakhir ketika pemberontak maju ke selatan dalam apa yang dipandang sebagai upaya keras untuk menerobos wilayah antara perbatasan Rusia dan semenanjung strategis Krimea yang dianeksasi Moskow pada Maret.
Situasi mereda di kota Laut Azov pada Minggu ada sebuah truk dibakar di ruas jalan dekat pos pemeriksaan, dan sejumlah gedung dirusak, menurut koresponden AFP.
Kedua belah pihak saling tuduh telah melanggar gencatan senjata selama beberapa jam setelah ditandatangani di ibukota Belarusia, Minsk.
No comments:
Post a Comment