ASIABOLABET adalah Agen Judi Online yang telah ditunjuk sebagai Super Master oleh penyelenggara casino dan sportsbook online dunia karena telah mendapatkan KEPERCAYAAN, NAMA BAIK,PELAYANAN YG BAGUS dan JARINGAN YANG KUAT. ASIABOLABET memfasilitasi dan memberi kemudahan terhadap Anda yang ingin membuat account di situs-situs taruhan bola dan casino online dunia. Pastikan Anda sudah menunjuk Super Master unggul dan terpercaya bersama ASIABOLABET!
Sunday, 21 September 2014
INDONESIA BISA GARAP KERETA CEPAT, TANPA BERGANTUNG DENGAN JEPANG
CASINO ONLINE - Pemerintah memutuskan untuk membangun kereta api super cepat atau High Speed Railway (HSR) Jakarta-Surabaya tanpa terikat dengan Jepang. Skema pembiayaan maupun teknologi untuk kereta cepat ini bisa berasal dari negara lain, tak hanya di Jepang.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy S Priatna mengungkapkan, pemerintah Indonesia bakal membuka tender internasional dalam merealisasikan proyek tersebut.
"Pak Chairul Tanjung (Menko Perekonomian) maunya dibuka saja. Jadi dengan Jepang tidak terikat (untaight), harus pakai tender internasional," ujarnya saat berbincang, Jakarta, seperti ditulis Minggu.
Dengan demikian, pelaksanaan studi kelayakan atau feasibility study (FS), pembiayaan, teknologi dan sebagainya bukan hanya digarap oleh Jepang. Artinya terbuka dikerjakan negara-negara lain.
"Teknologi kereta cepat yang memungkinkan dari Spanyol, Kanada, Jerman, Inggris yang semuanya bagus-bagus," katanya.
Dedy menyebut selama ini banyak proyek di Indonesia yang terikat dengan Jepang atau negara-negara lain. Pasalnya negeri Sakura itu berani menawarkan bunganya sangat murah sebesar 0,2 persen per tahun. Sementara jika sebuah proyek tidak terikat, maka bunga pinjaman atau loan mencapai 1,2 persen per tahun.
"Contoh proyek yang untaight di Indonesia setahu saya belum ada. Tapi proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Thailand, FS, desain dan loan dari Jepang, tapi yang menang tender Jerman. Bisa karena memang untaight," terangnya.
Cara ini, tambah Dedy, tidak dilarang di setiap negara. Pemerintah masing-masing negara berhak memilih apakah sebuah proyek pembangunan infrastruktur ingin menggunakan skema terikat atau tidak.
"Kalau memilih untaight di proyek kereta cepat, Jepang harus mau. Itu boleh kok karena sudah kesepakatan internasional. Jadi tergantung pemerintah kita," tukas Dedy.
Sebelumnya, pemerintah Jepang ingin memberikan dana hibah untuk melakukan studi kelayakan kereta api jalur Jakarta-Bandung ini dengan nilai Rp 150 miliar.
Menurut Dedy, pemerintah Jepang mengalokasikan dana hibah untuk pelaksanaan FS pembangunan kereta cepat selama dua tahun sebesar US$ 15 juta atau Rp 150 miliar.
"Untuk FS kereta api Jakarta-Bandung saja mereka (Jepang) kasih US$ 15 juta dolar. Jarang-jarang ada yang memberi segitu banyak, biasanya paling US$ 1 juta atau US$ 500 ribu," ungkap Dedy. (AG)
WWW.ASIABOLABET.COM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment