Banner Asiabolabet

Monday, 22 September 2014

JANGAN PERNAH MENIKAH KARENA 5 ALASAN INI




AGEN JUDIMareta belakangan merasa bimbang. Wanita 29 tahun ini tiba-tiba tidak yakin bahwa Rahmat kekasihnya adalah orang yang tepat. Padahal tanggal pernikahan tinggal menghitung hari. 
"Enggak tahu kenapa ya, mungkin karena sebenarnya aku belum siap," katanya.
Jika belum siap, kenapa memutuskan menikah? Dia menjawab malu. 
"Karena "dikejar" umur. Orangtuaku terus tanya kapan nikah. Aku maklum sih karena akukan anak perempuan satu-satunya," ujarnya. 
Budaya di Indonesia kadang "memaksa" wanita mengakhiri masa lajang. Takut dibilang perawan tua, dan lain-lain. Tapi, pria pun mempunyai problem yang hampir serupa. 
Mereka ingin menikah lantaran khawatir disangka mengidap kelainan seksual, atau diejek tidak "jantan". 
"Seram jugakan kalau dianggap begitu? Padahal, saya normal dan pecinta wanita-wanita cantik. Kalau belum menikah, ya karena masih asyik sendiri saja," ujar Bimo (28 tahun), seorang pekerja kreatif. 
Menikah memang impian semua orang. Tapi, jangan lakukan atas dasar lima alasan berikut, jika tak ingin pernikahan bubar di tengah jalan. 
1. Iri lihat teman menikah 
Melihat teman menikah memang sering bikin mupeng (muka kepingin/iri). Apalagi, jika hanya kita seorang yang belum "laku". Namun, pernikahan itu bukan ajang lomba. Tanya hati nurani, sudah siapkah? Jika belum, buat apa menikah hanya karena ikut-ikutan?.
2. Sudah bertahun-tahun pacaran
Pacaran bertahun-tahun, lalu memutuskan untuk menikah, merupakan hal wajar jika keduanya punya niat dan motivasi yang sama. Kalau hanya karena "sudah lama", tapi nyatanya belum mengenal kepribadian masing-masing, menikah hanya indah saat seremoni saja.
3. Didesak orangtua 
Jangan biarkan norma-norma sosial memengaruhi keputusan Anda. Menikah hanya sekali seumur hidup, jadi pertimbangkan baik-baik. Jika memang Anda belum siap, Anda bisa menjelaskannya pada orangtua dengan cara yang santun.
4. "Dikejar" umur 
Idealnya, wanita menikah di usia produktif agar bisa hamil dan melahirkan dengan selamat. Namun, bukan berarti harus memaksakan keadaan. Bagaimana kalau jodohnya belum ada, atau mental yang belum siap?. Pernikahan itu akan terjadi di waktu yang tepat. 
5. Untuk menyelesaikan masalah
Menikah adalah jalan keluar mengatasi masalah, baik keuangan, kesehatan, atau apapun. Ini persepsi yang salah besar. Menikah jauh lebih rumit dari masalah itu sendiri. Jika di tengah jalan menemukan masalah baru, apakah Anda akan menikah lagi? Pikirkan baik-baik. (AG)



WWW.ASIABOLABET.COM

No comments:

Post a Comment