Banner Asiabolabet

Tuesday 2 July 2013

Adnan Buyung Nasution Ajak Media Boikot Munarman




AGEN JUDI BOLA  ONLINE - Pakar Hukum Adnan Buyung Nasution ikut mengecam tindakan Juru Bicara FPI Munarman. Menurut Adnan, media harus memboikot Munarman.
Adnan mengajak media untuk melakukan penyaringan terhadap narasumber agar tidak ternodai dengan pembicara yang bermasalah.
"Media juga harus berani. Jangan sembarangan orang bisa tampil di televisi, kalau orangnya tempramental jangan dikasih kesempatan, harus berani boikot," kata Adnan di Gedung YLBHI, Jakarta, Minggu (30/6/2013).
Adnan mengatakan juniornya di YLBHI kerap melakukan tindakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Makanya kita dulu juga mencoret dia dari YLBHI," kata Adnan. Namun, ia tidak setuju bila aksi Munarman sebagai pembenaran disahkannya RUU Ormas. "Bukan dengan UU Ormas,itu terlalu jauh," imbuhnya.

Juru bicara Front Pembela Islam, Munarman, dianggap bersikap arogan dalam dialog Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One, Jumat pagi, 28 Juni 2013. Anggapan itu diungkapkan oleh Ketua Panitia Rancangan Undang-Undang Organisasi Masyarakat, Abdul Malik Haramain. Malik berpendapat, sikap Munarman sungguh tak pantas.
"Fenomena Munarman, tanpa disadari dia sudah masuk wilayah teror terhadap kebebasan orang lain untuk berpendapat," kata Malik di ruang kerjanya. Tindakan yang dilakukan Munarman merupakan sebuah alasan mengapa Indonesia membutuhkan Rancangan Undang-Undang Ormas. Dalam RUU, kata Malik, salah satunya yang diatur adalah tindakan ormas yang melampaui kewenangan,. "Seperti tindakan brutalisme, tindakan main hakim sendiri, dan menghambat kebebasan orang lain."
RUU Ormas yang sudah dirumuskan panitia khusus, Malik melanjutkan, tidak akan berakhir dengan pembatasan hak ormas. Sebab, rancangan aturan ini tak akan memberi keleluasan pada pemerintah dan penegak hukum untuk membubarkan ormas yang dianggap melanggar. "Salah satu urgensinya menertibkan perilaku ormas. Sedangkan untuk membubarkan ormas tetap harus lewat mekanisme pengadilan," kata dia
Malik mengatakan, seluruh anggota pansus ormas sepakat perlu ada jaminan kebebasan bagi publik untuk berpendapat dan berkumpul. Namun, kebebasan itu perlu diatur supaya tak mengganggu hak orang lain. "Karena di mana-mana kebebasan itu kalau tak diatur justru mengancam kebebasan orang lain. Di situlah RUU Ormas berdiri."
Pada Jumat pagi, Munarman sempat beradu mulut dengan sosiolog yang juga guru besar Universitas Indonesia, Thamrin Tamagola, di acara dialog TV One. Dalam satu sesi, Thamrin mencoba mengklarifikasi pernyataan Munarman. Namun, pentolan FPI ini malah marah. Munarman lantas bangkit, mengambil gelas berisi air, dan menyiram Thamrin. "Saya sedang menguatkan perkataan Munarman," kata Thamrin menjelaskan kejadiannya.
Thamrin mengatakan, dalam dialog itu mereka menjadi pembicara pembahasan tindakan tegas kepolisian ke organisasi masyarakat yang merazia saat Ramadan. FPI sendiri merupakan organisasi yang rajin melakukan razia kala Ramadan. (Rw)





WWW.ASIABOLABET.COM

No comments:

Post a Comment