Banner Asiabolabet

Monday 30 September 2013

Serba-serbi penyebab anak susah makan & tips praktis mengatasinya



AGEN JUDI CASINO ONLINE - Problema sulit makan ini dialami anak di usia balita.Umumnya mulai ditemui pada usia anak 1-4 th. Banyak hal yang menyebabkan anak susahmakan. Karena bagi anak, saat makan itu bukan hanya pemenuhan gizi tetapijuga saat penuh tantangan, rasa ingin tahu, berlatih, belajar, dsb.
Berikut sekilas bahasan penyebab anak susah makan & tips singkatmengatasinya :

1. Bosan dengan menu makan ataupun penyajian makanan.
Menu makan saat bayi (> 6 bl) yg itu-itu saja akan membuat anak bosan danmalas makan. Belum lagi cara penyajian makanan yg campur aduk antara laukpauk spt makanan diblender jadi satu. Sama spt orang dewasa, kalau kitamakan dg menu yg sama tiap hari dan disajikan dg campur aduk, pasti akan
malas makan.

Tips : Buatlah variasi makanan Jika perlu buat menu makan anak min. selama 1 minggu utk mempermudah ibu mengatur variasimakanan. Jadi tergantung pinter-pinter-nya ibu memberikan makanan
bervariasi. Spt kalau anak gak mau nasi, kan bisa diganti dg roti, makaroni,pasta, bakmi, dsb.
Penyajian makanan yg menarik juga penting sekali.
Pisahkan nasi dg lauk pauknya. Hias dg aneka warna & bentuk. Jikaperlu cetak makanan dg cetakan kue yg lucu.

2. Memakan cemilan padat kalori menjelang jam makan, sehingga anak tidak merasa lapar.
 Seperti permen, minuman ringan, coklat, hinggasnack ber-MSG, dsb. Akibatnya ketika jam makan tiba anak sudah
kekenyangan.

Tips : Atur makanan selingan atau cemilan jauh sebelum waktumakan tiba. Beri juga cemilan yang sehat spt potongan buah, sayur kukus,keju, yoghurt, es krim, cake buatan ibu, dsb.

3. Minum susu terlalu banyak
Kebanyakan orang tua  menganggapsusu sebagai makanan ¡¨dewa¡¨ yang bisamenggantikan makanan utama spt nasi, sayur & lauk pauknya.
Orangtua cenderung kurang sabar memberikan makanan kasar.Atau orang tua sering takut anaknya kelaparan, sehingga makanan digantidengan susu..Akhirnya, daripada perut si anak tidak kemasukan makanan,diberikan saja susu berlebihan. Padahal setelah anak berusia 1th, kehadiransusu dalam menu sehari-hari bukanlah hal wajib. Secara gizi, susu hanyauntuk memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor saja. Kalsium dan fosfor inidengan mudah kita dapatkan dalam ikan-ikanan, sayur & buah.

Tips : Kurangi susu ! Di atas usia 1 tahun kebutuhan susu hanya 2gelas sehari. Mulailah melatih anak dg berbagai jenis makanan. Ubah polapikir orangtua.

4. Terpengaruh kebiasaan orang tuanya.
Anak suka meniru apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya,terutama orang tuanya. Banyak perilaku yg dilakukan ortunya yg mempengaruhi perilaku makan anak. Mis. anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang malas makan (ex. diet), akan mengembangkan perilaku malas makan juga.
Perilaku lainnya, sering kita jumpai orang tua masih menyuapi anak yangsudah kelas V SD. Akibatnya anak gak terlatih untuk bisa makan sendiri.Perilaku makan yang kurang pas juga spt kebiasaan ortu ketika menenangkananak yg sedang rewel dengan cara membelikan jajanan yang padat kalori(permen, minuman ringan, coklat, dsb.).Akibatnya anak kekenyangan & malas makan.

Tips :Perhatikan & ubah kebiasaan & perilaku orang tua kapanpun, termasukperilaku makan. Ingat, anak merekam, belajar & menerapkan semua hal yg ia dapat dari lingk sekitarnya, terutama ortunya. Biarkan anak mencoba memakan makanan sendiri sejak dini, tanpa disuapi. Gak perlu takut berantakan.
Feeding is about learning.

5. Munculnya sikap negativistik „» fase normal yg dilewati tiap anak.
Pada usia >2 th, anak sering ¡¨membangkang¡¨/ tidak mau patuh. Saat makantiba, anak terkadang bilang ¡¨gak mau¡¨, makanannya suka dilepeh ataudilempar, dsb. Ini disebut sikap negativistik.
Sikap negativistik merupakan fase normal yg dilalui tiap anak usia balita.Sikap ini juga suatu bagian dari tahapan perkembangannya untuk menunjukkan keinginan untuk “independent”. Jadi balita umumnya ditandai dengan “AKU”,artinya segala sesuatunya harus berasal dari AKU bukan dari orang lain;
intinya “power”.Nah banyak ortu yg gak memahami hal ini, sehingga lantaran khawatir kecukupan gizi anak tidak terpenuhi, orang tua biasanya makin keras memaksa anaknya makan. Ada ortu yg mengancam anaknya bahkan memukul.
Justru semakin anak pd usia ini dipaksa, justru akan makin melawan (sebagai wujud negativistiknya). Realisasinya apalagi kalau bukan penolakan terhadap makanan. Bisa dimaklumi kalau ada orang yang sampai dewasa emoh makan nasi atau sama sekali tak menyentuh daging. Bisa jadi sewaktu masih kecil yang bersangkutan sempat mengalami trauma akibat perlakuan orang tuanya yang selalu memberinya makan secara paksa.

Tips : Pahami kondisi anak dg baik. Jadilah ortu yg otoritatif. Artinya bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Bina komunikasi yg baik dg anak. Bersabarlah menghadapi anak.

5. Anak sedang sakit / sedih
Anak tidak mau makan dapat juga disebabkan krn anak sedang sakit atau sedang sedih. Kalau semula anak terlihat aktif, riang dan “cerewet”, maka dikala sakit ia lebih suka diam dan terlihat malas-malasan.

Tips : Kembali pada konsep bina komunikasi yg baik. Jangan paksakan anak
kalau gak mau makan. Beri makanan ringan yg padat kalori, spt makaroni,skutel, dsb.
Yg jelas dan perlu diingat baik2 oleh tiap ortu adalah Seberapapun anak gak mau / susah makan, ia tidak akan membiarkan dirinya kelaparan ! Selama mentalnya sehat.
Artinya, begitu ia kelaparan, maka ia akan makan.Tetap kreatif mengolah & menyajikan makanan, bina komunikasi yg baik.(Rw)









WWW.ASIABOLABET.COM

No comments:

Post a Comment