AGEN JUDI BOLA ONLINE - Pemerkosaan sebuah tindakan kriminalitas paling dikutuk perempuan sejagat lantaran ini dikategorikan kekerasan pada harta mereka paling berharga. Bukan hanya pada saat kejadian, bekas fisik terluka, namun psikis tersayat lebih dalam. Bahkan beberapa kasus terjadi kejahatan yang sangat kompleks dan melibatkan dendam korban.
Kasus pemerkosaan juga
merupakan peristiwa yang paling jarang dilaporkan lantaran korban yang
seharusnya dirugikan bisa-bisa berubah menjadi tertuduh dan ini jelas
kerugian dua kali. Kaum perempuan lebih banyak dituding menjadi penyebab
kekerasan seksual ini lantaran berbagai hal, mulai dari busana yang minim, tata rias tebal, pandangan menggoda, dan lain-lain. Amat jarang
kebodohan lelaki dan ketidak mampuan mereka menahan syahwat menjadi
sebab pemerkosaan.
Sebuah survei,
penelitian, dan data dari anggota divisi statistik Perserikatan
Bangsa-Bangsa PBB Enrico Bisogno mengatakan, setidaknya ada 5 Negara Dengan Kasus Pemerkosaan Paling Banyak Di Dunia seperti dilansir oleh Asiabolabet.com. Negara mana saja? Berikut ulasannya.
Tak dipungkiri kekejaman
seksual di India kini tengah menjadi sorotan. Dalam waktu empat dekade
pemerkosaan sudah meningkat 10 kali lipat. Di Ibu Kota New Delhi sendiri
saban pekan ada satu kasus, itu pun sebab dilaporkan. Banyak pengiat
anti pemerkosaan percaya masih ratusan kasus lain belum terlihat di
permukaan.
Itu baru di ibu kota.
Survei kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan dalam data
2013, dalam waktu sebulan sekitar 3.760 kasus terjadi seantero India,
ini artinya setiap 22 menit sekali ada perempuan tengah mendapat
kekerasan seks.
Belum ada aksi
pemerintah dalam hal ini. Meski undang-undang anti pemerkosaan sudah
berlaku namun pelaku seolah tak jera dan tetap melancarkan perbuatan
bejatnya.
Negara kecil di wilayah
Afrika bagian selatan ini ternyata menyimpan kekelaman yang dalam
terutama bagi para perempuan. Kekerasan seksual di negeri ini tersebar
bahkan merata. Sekitar 88,6 persen pemerkosaan terjadi tiap 100 ribu
penduduk pada 2011 menurut laporan PBB.
Hubungan antara lelaki
dan perempuan yang timpang sebab norma budaya dan sosial menjadi
penyebabnya. Korban kekerasan seksual dibungkam, sekitar 37 persen
lelaki dewasa melakukan tindakan bejat ini dan sekitar 7-9 persen
melakukan pemerkosaan beramai-ramai.
Swedia menjadi negara
Eropa dengan tingkat pemerkosaan tertinggi sejagat nomor tiga. Sekitar
69 persen kasus terjadi dari 100 ribu penduduk pada 2012. Angka ini naik
dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepertiga perempuan
Swedia telah diserang secara seksual saat mereka transisi dari remaja ke
dewasa. Selama dua dekade terakhir pemerkosaan meningkat empat kali
lipat dan sekitar 4.000 orang remaja berusia 15 tahun.
Negara seperti Selandia
Baru yang cukup tenang ternyata menyimpan catatan buruk terutama
keselamatan para perempuan dari kekerasan seksual. Kasus Roast Buster
paling tersohor memperlihatkan negeri itu sangat menyeramkan bagi
wanita.
Roast Buster yakni
sekelompok lelaki dari Kota West Auckland yang mencari sasaran gadis
remaja di bawah umur untuk diperkosa beramai-ramai. Modusnya, para gadis
ini dicekoki alkohol lalu dalam keadaan tidak sadar mereka mengalami kekerasan seksual ini.
Sekitar 30 persen kasus pemerkosaan terjadi pada 2012, polisi mencatat sekitar 3.466 kasus di tahun sama.
Belgia menjadi negara
nomor lima dengan tingkat pemerkosaan tinggi. Dalam laporan PBB rentan
2009-2011 jumlah kasus kekerasan seksual meningkat sekitar 20 persen.
Lebih parah lagi,
sekitar 11.170 kasus pemerkosaan dilaporkan dalam dua tahun itu namun
hanya 2.542 kasus yang ditangani oleh kepolisian Ibu Kota Brussels. Dua tahun lalu PBB juga mencatat 11 kasus pemerkosaan terjadi setiap harinya.
No comments:
Post a Comment