AGEN JUDI BOLA ONLINE - Berburu makanan memang menjadi kegiatan yang menyenangkan. Mencicipi berbagai olahan kuliner dengan rasa-rasa dan penyajian yang unik, siapa yang bisa menolak? Jika dahulu makanan hanya menjadi pemenuhan kebutuhan hidup, kini makanan pun menjadi seni kuliner yang mengasyikkan.
Tak sedikit orang yang berani menantang dirinya sendiri dalam hal berpetualang kuliner. Makanan-makanan yang ekstrem dan tampak tak wajar dimakan, misalnya ikan hidup hingga tarantula, justru menjadi buruan pecinta kuliner ekstrem.
Uniknya, makanan-makanan aneh ini malah laris manis di restoran dunia lho. Dilansir oleh Asiabolabet.com, berikut 5 Masakan Kuliner Ekstrem Paling Laris Di Dunia :
Di Indonesia, memakan
jerohan termasuk otak sapi adalah hal yang biasa ditemui, apalagi untuk
kuliner seperti masakan Padang. Tetapi bagi orang Eropa dan Amerika,
otak sapi dikategorikan sebagai kuliner ekstrem lho. Uniknya, justru makanan ini laris manis di buru.
Sandwich ini berisi patty yang terbuat dari otak sapi digoreng renyah. Sandwich otak sapi ini diyakini sebagai makanan khas Indiana. Karena penyakit
sapi gila, saat ini otak sapi diganti dengan otak babi. Untungnya
dengan olahan yang tampak menggoda, para penikmat tidak lagi dipaksa
untuk melihat bentuk aslinya ya.
Bagi Anda pecinta
kuliner ekstrem, rasanya belum lengkap jika tidak mencicipi kuliner unik
khas Kamboja ini, A Ping. A Ping adalah hidangan berupa tarantula yang
digoreng. Bagaimana ceritanya tarantula menjadi menu makanan di Kamboja ya?
Ternyata, pada tahun
1960-an, saat pasukan Khmer Merah masuk ke Kamboja, terjadi kekurangan
pangan besar-besaran. Orang-orang harus mulai mencari cara kreatif untuk
bertahan hidup dan mereka memilih menggoreng tarantula untuk
makanannya.
Saat ini A Ping adalah
hidangan yang populer dijual di pinggir jalan. Cara pengolahannya adalah
dengan mencampurkan tarantula dengan bumbu penyedap lalu dilapisi
dengan tepung dan digoreng dalam minyak yang banyak. Rasanya? Banyak
yang mengatakan rasa makanan ini cukup hambar namun renyah pada bagian luar. Justru bagian terbaiknya adalah bagian perutnya yang terasa sedikit asin. Aduh!
Haggis adalah makanan
khas Skotlandia sejenis sosis. Tapi sosis ini bukanlah terbuat dari
daging seperti kebanyakan sosis. Bahan-bahan yang diolah menjadi haggis
antara lain paru-paru domba, jantung dan hati yang dicampur dengan
oatmeal dan daging sapi. Campuran tersebut lalu dibungkus dalam perut
domba lalu direbus sebentar.
Haggis banyak dijual di
restoran-restoran di Skotlandia bersama piper khas Skotlandia. Agar
lebih nikmati, orang Skotlandia umumnya mengkonsumsi ini dengan segelas
wiski. Hmm, mewah sekali.
Disebut ikan Ying Yang karena makanan
ini memang disajikan setengah hidup dan setengah mati. Dengan teknik
tertentu, ikan yang telah dimasak masih bisa hidup di atas piring yang
disajikan.
Hidangan ini adalah
hidangan yang kontroversial karena banyak yang mengutuk cara memasak
yang dianggap kejam. Tak heran, pelanggan menikmati daging tubuh ikan
sementara ikan yang disajikan masih benafas dengan terengah-engah. Makanan ini dapat Anda temukan di China.
Makanan
asal Cina ini wajib kami masukkan dalam list karena, ya, Anda akan
disambut dengan udang yang masih hidup di piring Anda. Drunken Shrimp
adalah udang air tawar yang sengaja dibuat mabuk dengan dimasukkan dalam
minuman liquor.
Hidangan ini dapat Anda
temukan di menu hampir seluruh restoran di China. Rasanya? Gurih, kaya
rasa dan sedikit menyengat karena kandungan minuman kerasnya.
No comments:
Post a Comment