Sebuah toko es krim, Sweet Spot Artisan Ice Cream, di kota Davao, Filipina, menyajikan menu spesial ini. Terletak tepat di sebelah Davao Crocodile Park, sebuah tempat penangkaran buaya, tak susah rasanya untuk pengelola toko ini mendapatkan bahan baku.
Bisnis yang digeluti pasangan suami-istri, Dino dan Bianca, ini berawal ketika mereka menerima kiriman beberapa telur buaya dari paman Dino, yang merupakan pemilik Davao Crocodile Park. Tak tahu apa yang harus diperbuat dengan telur-telur tersebut, mereka berdua lantas mencoba mengolahnya menjadi es krim.
Hasilnya, mereka sukses menciptakan es krim yang lezat dari telur buaya. Ini bisa dilihat dari kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, ke Sweet Spot Artisan Ice Cream.
Banyak orang sudah mencicipi es krim langka ini dan tertarik dengan rasanya. Sementara menurut Dino dan Bianca, telur buaya mengandung 80 persen kuning telur dan jauh lebih bergizi daripada telur ayam.
Namun, ide membuat es krim ini juga berdampak negatif bagi kelangsungan hidup buaya. Buaya Filipina sejauh ini terancam punah dan habitat tempat tinggal mereka juga semakin terkikis.
No comments:
Post a Comment