ASIABOLABET adalah Agen Judi Online yang telah ditunjuk sebagai Super Master oleh penyelenggara casino dan sportsbook online dunia karena telah mendapatkan KEPERCAYAAN, NAMA BAIK,PELAYANAN YG BAGUS dan JARINGAN YANG KUAT. ASIABOLABET memfasilitasi dan memberi kemudahan terhadap Anda yang ingin membuat account di situs-situs taruhan bola dan casino online dunia. Pastikan Anda sudah menunjuk Super Master unggul dan terpercaya bersama ASIABOLABET!
Thursday, 12 June 2014
KUMARIS, DEWI HIDUP DI NEPAL YANG BISA PENSIUN
AGEN JUDI CASINO ONLINE - Biasanya sosok dewi menjadi sebuah legenda yang dipuja melalui patung atau sejenisnya. Tapi di Nepal sosok dewi yang dipuja adalah seorang gadis kecil yang disebut Kumaris. Dalam bahasa Nepal, Kumaris artinya perawan.
Kumaris dipercaya sebagai titisan Dewi yang datang kepada wanita yang masih suci atau belum menstruasi. Kumaris diyakini sebagai perwujudan Dewi Kekuatan bernama Kali yang disembah umat Hindu dan Buddha. Warga percaya akan terlindungi dari kejahatan jika menyembah sosok Kumaris.
Meski "tugasnya" hanya duduk di kuil-kuil suci dan orang-orang datang menyembahnya, tapi tak mudah menjadi Kumaris. Calonnya dipilih sejak lahir dan harus menjalani 32 kali tes sebelum mereka dinyatakan sebagai Dewi hidup. Setelah diangkat jadi Kumaris maka gadis kecil itu harus hidup di kuil yang terpisah dari keluarganya dan hanya keluar saat digelar festival keagamaan.
Kumaris akan didandani layaknya Dewi dengan berbagai riasan dan aksesoris di tubuhnya. Bahkan karena dianggap dapat menodai kesucian, Kumaris tidak boleh berjalan menyentuh tanah. Tak ayal, hal itu membuat kaki Kumaris lemah untuk berjalan ketika sudah dewasa.
Kumaris meninggalkan kuil paling banyak 13 kali dalam setahun dan dilarang bersosialisasi dengan masyarakat. Mereka juga tidak mengenyam bangku sekolah dan baru mencicipinya setelah pensiun. Ya, Kumaris memiliki "masa jabatan" yang akan berakhir ketika mereka menstruasi.
Setelah haid, Kumaris menjalani ritual Gufa selama 12 hari untuk kembali ke kehidupan normal. Salah satu yang mengalaminya adalah Kumari Samita Bajracharya. Ia akhirnya merasakan bergaul dengan anak seusianya, bermain bersama dan pergi ke sekolah setelah "pensiun" menjadi dewi hidup.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment