Banner Asiabolabet

Tuesday 22 July 2014

KERENNYA SAWAH DI JEPANG JADI KANVAS LUKISAN GUNAKAN PADI



AGEN JUDI CASINO ONLINESawah padi ternyata tak hanya untuk bercocok tanam tapi juga bisa menjadi kanvas sebuah karya seni mengagumkan. Desa Inakadate dekat kota Hirosaki, perfektur Aomori, Jepang, adalah salah satu yang berhasil menggabungkan pertanian dengan seni. 

Selama ratusan tahun, bertani sudah jadi sumber penghidupan di Inakadate. Luas lahannya terbilang melimpah ruah untuk jumlah keluarga yang hanya 8 ribu orang yang mencakup separo desa sendiri. Kesuburannya pun tinggi sehingga relatif lebih banyak panen dibanding kawasan pertanian lainnya. 

Pada awal 1990 ada arkeolog yang menemukan bahwa bibit beras di Inakadate sudah berusia lebih dari 2 ribu tahun. Untuk merayakannya, kelebihan beras di sana digunakan untuk menarik turis yaitu dengan membuat seni melukis menggunakan padi yang ditanam. Pada 1993 juga dimulai mengadakan tur panen untuk turis yang ingin merasakan memanen beras secara tradisional. 

Akhirnya untuk mempromosikan wisata tur panen itu dibuatlah kreasi menggambar di sawah belakang balai kota. Lalu seni tersebut kini menjadi tradisi dan tulang punggung ekonomi Inakadate. 

Untuk membuat gambaran di area sawah, petani memadukan beberapa beras warna-warni dengan yang hijau. Tumbuhnya beras itu secara natural tanpa menggunakan pewarna buatan. Misalnya hijau menggunakan jenis Tsugaru Roman, Yukiasobi untuk putih lalu merah Beniasobi serta jenis kuno lainnya yang berwarna ungu dan kuning. 

Dalam menghasilkan gambar yang sempurna pun dilakukan modifikasi pada beras yang ditanam secara manual. Desainnya pun harus dilihat dari ketinggian yang biasanya dilakukan dari puncak balai kota. Kerumitan juga bertambah karena desain tidak diulang dua kali yang bervariatif mulai dari selebriti dunia, anime hingga lukisan kuno. 

Seni melukis di sawah ini diadakan setiap Juni hingga September saban tahunnya. Kini sudah ada beberapa desa mengikuti jejak Inakadate dalam mengaplikasikan seni berusia 20 tahun itu. Popularitas seni unik ini menarik 200 ribu turis tiap tahun yang desainnya makin hari semakin rumit.





No comments:

Post a Comment