Banner Asiabolabet

Saturday, 13 September 2014

DARI HASIL MENJAHIT DASI KUPU-KUPU BOCAH 11 TAHUN JADI MILIARDER




AGEN BOLA - Usia bukan menjadi penghalang seseorang untuk bisa sukses dalam kehidupannya. Salah satu contohnya adalah Moziah "Mo" Bridges (11 tahun), yang pada usianya yang sangat belia sukses mengelola perusahaan produsen dasi kupu-kupu.

Kesukaannya akan dasi kupu-kupu sudah dimulai sejak Moziah "Mo" Bridges berusia empat tahun. Dia selalu ingin berdandan rapi, lengkap dengan dasi kupu-kupu ke mana pun dia pergi, bahkan saat harus pergi ke toko sambil menunggang sepedanya. "Saya senang berdandan rapi. Saya merasa nyaman mengenakan pakaian rapi. Itu membuat saya merasa menjadi seorang yang penting," kata Moziah "Mo" Bridges.

Bocah asal Memphis, Tennessee, Amerika Serikat (AS) ini kemudian mulai menjahit sendiri dasi kupu-kupunya saat berusia sembilan tahun. Awalnya, karena dia tak bisa menemukan dasi kupu-kupu yang sesuai dengan seleranya.

Dengan bantuan sang nenek yang mengajarinya cara menjahit, Moziah "Mo" Bridges kemudian merancang dan membuat sendiri dasi kupu-kupunya. Namun, dasi kupu-kupu pertama buatannya tidak terlalu bagus dan bahkan Moziah "Mo" Bridges sendiri mengatakan bahwa dasi itu hanya cocok dikenakan para badut sirkus. Kegagalan itu justru memicu Moziah "Mo" Bridges belajar lebih giat. Dengan menggunakan mesin jahit milik neneknya, Moziah "Mo" Bridges terus berlatih hingga kemampuannya meningkat terus.

Akhirnya, sang nenek membelikannya sebuah mesin jahit sehingga Moziah "Mo" Bridges bisa semakin mengasah kemampuannya menjahit. Hanya dalam hitungan bulan saja, Moziah "Mo" Bridges sudah memiliki koleksi 30 model dasi kupu-kupu. Kegiatan Moziah "Mo" Bridges merancang dan membuat dasi kupu-kupu itu mendapat perhatian dari keluarganya. "Mereka memuji saat saya mengenakan dasi kupu-kupu itu dan bahkan menginginkan dasi itu. Jadi saya pikir mengapa tak menjualnya saja," papar bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu.

Saat itulah pada 2011, Moziah "Mo" Bridges mendirikan perusahaannya sendiri, Mo's Bows. Awalnya ibu dan neneknya ikut menjahit dasi itu yang kemudian dijual ke kalangan teman dan keluarga. Tak diduga, bisnis dasi Moziah "Mo" Bridges berkembang lewat promosi di media sosial dan kabar dari mulut ke mulut. Semakin hari produksi dasi Mo's Bows terus bertambah sehingga dia harus menambah karyawan.

Kini, seorang nenek Moziah "Mo" Bridges yang lain, beberapa bibi, sepupu, dan teman-teman duduk di meja makan kediaman Moziah "Mo" Bridges untuk membantunya membuat dasi kupu-kupu. Kadang-kadang Moziah "Mo" Bridges berjalan mengitari meja itu untuk "mengawasi" para karyawannya.

Kini Moziah "Mo" Bridges bahkan tak lagi menggunakan kain-kain lama milik neneknya. Moziah "Mo" Bridges juga sudah menggunakan bahan-bahan baru untuk dasi kupu-kupunya, termasuk sutra dan satin. Lalu berapa penghasilan Moziah "Mo" Bridges dari bisnis ini? Sejak memulai bisnisnya pada 2011, penghasilannya terus meningkat saja.

Pada tahun pertama, keuntungannya baru sekitar 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 120 juta. Namun, pada tahun ketiga, keuntungan  Moziah "Mo" Bridges sudah berlipat hingga mencapai 90.000 dollar atau lebih dari Rp 1 miliar.

Dengan penghasilannya ini, Moziah "Mo" Bridges bisa menggaji pegawainya dan menyisihkan uang untuk biaya kuliahnya kelak besar nanti. Bahkan Moziah "Mo" Bridges sudah mulai memikirkan kegiatan amal dengan memulai program "Go Mo's Summer Camp".

Ini adalah semacam program beasiswa untuk mengirim anak-anak yang tidak mampu ke kamp-kamp pelatihan musim panas. Meski sudah menjelma menjadi seorang pengusaha muda, Moziah "Mo" Bridges menyatakan kesuksesannya adalah berkat dukungan Tramica, bundanya.
"Ibu selalu mendorong dan memberi motivasi agar saya terus maju dan maju. Saya sangat beruntung mendapatkan dukungan banyak orang sehingga bisnis ini bisa berjalan lancar."



WWW.ASIABOLABET.COM

No comments:

Post a Comment