ASIABOLABET adalah Agen Judi Online yang telah ditunjuk sebagai Super Master oleh penyelenggara casino dan sportsbook online dunia karena telah mendapatkan KEPERCAYAAN, NAMA BAIK,PELAYANAN YG BAGUS dan JARINGAN YANG KUAT. ASIABOLABET memfasilitasi dan memberi kemudahan terhadap Anda yang ingin membuat account di situs-situs taruhan bola dan casino online dunia. Pastikan Anda sudah menunjuk Super Master unggul dan terpercaya bersama ASIABOLABET!
Sunday, 21 June 2015
PERTANDA APAKAH APABILA WANITA YANG MENANGIS SETELAH SELESAI BERCINTA
AGEN JUDI - Umumnya, baik wanita dan pria saat melakukan hubungan seks akan menikmati setiap permainan di atas ranjang. Ketika bercinta, tak jarang pasangan yang mengekspresikan mimik wajah mereka kala berada di puncak kenikmatan orgasme seperti mengerang, menjerit, berteriak, dan tertawa
Pasca bercinta, banyak wanita yang meneteskan air mata. Lantas, pertanda apakah wanita yang menangis usai bercinta?
“Bila sejak malam pengantin, istri menangis saat orgasme, patut dicermati apakah tangisnya merupakan ekspresi kenikmatan atau cetusan rasa pedih, galau atau reaksi emosi yang negatif?” ucap dr Andri Wanananda, MS selaku seksolog.
Jika melihat wanita menangis, maka kaum pria wajib mempertanyakan sebab mereka meneteskan air mata. Umumnya ekspresi kepuasan wanita saat bercinta kebanyakan tidak menangis.
“Bila ekspresinya adalah ketidaknikmatan, perlu ditelusuri secara terus terang, layaknya pasangan suami istri yang diharapkan saling terbuka komunikasinya apakah penyebabnya,” lanjut dr Andri.
Selain menangis, tak sedikit wanita yang menunjukkan ekspresi puncak orgasme dengan cara romatis, seperti mencium dan memeluk erat sang pria. Bahkan, ada pula wanita berbuat kasar seperti mencakar punggung dan menggigit bahu pasangannya.
“Semua bentuk ekspresi tubuh tersebut adalah cermin kenikmatan seksual yang optimal. Diakhiri dengan suasana rileks yang dibalut rasa kasih sayang,” papar dr Andri.
Lebih lanjut dr Andri menuturkan apabila wanita dan pria ingin melakukan hubungan seksual keduanya harus dalam keadaan sehat dan bugar. “Meskipun memang pada pasangan lansia frekuensi bercinta tentu amat jarang. Tapi yang penting diperhatikan, saat bercinta suami atau istri harus bugar secara seksual di mana kebugaran ini ditentukan oleh kebugaran jasmani dan psikis,” urai dr Andri.
Senada dengan dr Andri, terapis seks dari Sydney Sex Therapy, Amanda Robb menjelaskan terkait frekuensi bercinta yang normal.
“Pada pasangan yang belum lanjut usia, berhubungan intim sekali atau dua kali seminggu sudah termasuk kategori normal. Jika Anda melakukannya lebih juga tak masalah,” pungkasnya. (ac) PIN BB : 25F7FD28
WWW.ASIABOLABET.COM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment