ASIABOLABET adalah Agen Judi Online yang telah ditunjuk sebagai Super Master oleh penyelenggara casino dan sportsbook online dunia karena telah mendapatkan KEPERCAYAAN, NAMA BAIK,PELAYANAN YG BAGUS dan JARINGAN YANG KUAT. ASIABOLABET memfasilitasi dan memberi kemudahan terhadap Anda yang ingin membuat account di situs-situs taruhan bola dan casino online dunia. Pastikan Anda sudah menunjuk Super Master unggul dan terpercaya bersama ASIABOLABET!
Tuesday, 4 August 2015
BERIKUT BEBERAPA MASALAH KESEHATAN APABILA MEMAKAI PAKAIAN YANG TERLALU KETAT
BANDAR JUDI - Memang benar jika saat ini persepsi orang tentang kecantikan adalah tampil langsing atau mungkin malah kurus dengan pakaian yang ketat. Ternyata obsesi untuk berpakaian ketat telah muncul berabad-abad yang lalu. Dimulai dengan korset jaman Victoria lalu saat ini dengan celana jeans model skinny. Bagi sebagian orang, mereka sepertinya dilahirkan cocok untuk memakai pakaian ketat dan sebagian lainnya tidak cocok sama sekali berpakaian ketat.
Tapi tahukah anda, bahwa memakai pakaian ketat dapat menyebabkan masalah kesehatan. Orang yang memakai celana jeans terlalu ketat akan mengalami masalah pada saraf-sarafnya yang disebut maralgia paresthetica. Hal ini akan berpengaruh pada masalah medis seperti, tiba-tiba tanpa sebab merasa gatal di bagian paha.
Jika daerah sensitif wanita tertutup terlalu rapat dan akan menjadi terasa hangat dan juga lembab, maka hal ini akan menyebabkan tumbuhnya bakteri dan mengakibatkan infeksi. Biasanya, daerah sekitar vagina akan terasa gatal, terkena iritasi, dan sakit. Untuk menghindari hal tersebut, hindarilah memakai celana ketat, terutama di musim panas dan pakailah pakaian longgar.
Jika celana terlalu ketat, Anda akan merasakan nyeri punggung dan ini akan memberi tekanan pada saraf-saraf di punggung ketika Anda duduk. Kaki Anda akan terasa gatal dan mungkin akan mati rasa, serta bagian punggung terasa sakit.
Memakai celana yang terlalu ketat ternyata juga dapat menyebabkan pingsan, mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami oleh beberapa wanita. Meski korset sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas terasa berat. Selain itu, akan memperkecil oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier, dan spandek. Jika Anda menikah, pastikan gaun yang anda pakai, diukur secara proposional dengan tubuh Anda oleh profesional dan pilihlah bahan pakaian dalamnya yang tidak terlalu ketat.
Akibat memakai celana yang terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan di daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan Anda. Jika Anda merasakan panas di bagian perut, dada, dan tenggorokan, lalu ketika makan atau minum terasa pahit atau asam di mulut, sebaiknya longgarkan celana Anda dan potonglah makanan anda kecil-kecil agar mudah dicerna.
Konstipasi celana terlalu ketat dapat mengakibatkan masalah pada proses pencernaan. Daerah abdomen akan terasa sakit selama 2 sampai 3 jam setelah makan. Bila Anda mengenakan baju dan ikatan dasi yang terlalu ketat dapat menyebabkan sakit kepala, pandangan menjadi kabur dan rasa gatal di daerah kepala, serta dapat menurunkan sirkulasi darah ke kepala dan otak.
Jadi, berpikirlah dengan bijaksana jika Anda bermaksud membeli pakaian dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran tubuh Anda. Janganlah mengambil resiko untuk tampil seksi dan trendi jika hal tersebut dapat menyebabkan Anda merasa sakit.
Awas, Pakaian Ketat Bikin Sakit Saraf
Wanita memang mahluk yang konsumtif. Hal ini tidak perlu dielakkan lagi. Wanita selalu ingin tampil semenarik mungkin. Dari sepatu stilleto runcing berhak tinggi, oversized bag yang sangat berat, hingga baju yang sangat ketat supaya terlihat lebih ramping. Pakaian semacam itu tak mungkin setiap hari dikenakan, karena kurang nyaman. Salah satu jenis pakaian yang bisa berbahaya jika dikenakan setiap hari adalah skinny jeans.
Umumnya, penderita kelainan pada saraf semacam ini adalah para pekerja konstruksi, atau polisi dengan sabuk yang diikatkan di paha, wanita hamil atau orang dengan kondisi obesitas, juga akibat sabuk pengaman di mobil yang mengalami kecelakaan. Namun, belakangan, kondisi semacam ini sering ditemukan pada wanita dengan berat badan normal. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan, celana denim yang terlalu ketat.
Saraf femoral cutaneous menjalar dari bagian luar pelvis dan ke arah paha. Ini merupakan saraf murni, tak mengatur otot atau pun menyokong kekuatan. Apa pun yang terlalu ketat di daerah paha secara potensial bisa menekan saraf yang melalui daerah tersebut. Dr. William Madosky, pelaku kesehatan chiropractic dari Richmond Heights, Missouri, mengatakan, bahwa sepatu hak tinggi semakin menambah kemungkinan sensasi mati rasa karena sepatu hak tinggi menopang tubuh ke arah depan, sehingga menumpu ke depan, menekan pelvis ke depan, meningkatkan tekanan terhadap saraf tadi.
Madosky juga mengatakan, belum ada catatan bahwa rasa sakit di paha akibat tekanan tersebut bisa menjadi sakit permanen. Biasanya hanya sementara, asal penyebab tekanan tadi diganti, dan tidak lagi dikenakan. (ac) PIN BB : 25F7FD28
WWW.ASIABOLABET.COM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment