ASIABOLABET adalah Agen Judi Online yang telah ditunjuk sebagai Super Master oleh penyelenggara casino dan sportsbook online dunia karena telah mendapatkan KEPERCAYAAN, NAMA BAIK,PELAYANAN YG BAGUS dan JARINGAN YANG KUAT. ASIABOLABET memfasilitasi dan memberi kemudahan terhadap Anda yang ingin membuat account di situs-situs taruhan bola dan casino online dunia. Pastikan Anda sudah menunjuk Super Master unggul dan terpercaya bersama ASIABOLABET!
Thursday, 12 June 2014
MAHASISWI CUMLAUDE DIANTAR WISUDA NAIK BECAK JADI SOROTAN MEDIA
AGEN WORLD CUP 2014 BRASIL - Seorang mahasiswi yang menjalani wisuda di Universitas Negeri Semarang Unnes menjadi pemberitaan media Tanah Air. Rupanya, Raeni (21) merupakan lulusan terbaik dan diantar wisuda dengan naik becak.
Becak yang mengantar mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi itu juga bukan sembarang becak. Pengayuhnya ternyata adalah ayah Raeni sendiri, Mugiyono (55). Ya, Raeni adalah putri seorang penarik becak namun lulus dengan IPK 3,96 alias Cumlaude.
Raeni tanpa canggung duduk di becak yang dikayuh ayahnya dari tempat kos di sekitar kampus Unnes menuju lokasi wisuda. Usai wisuda pun, peraih beasiswa Bidik Misi itu kembali menumpang becak sang ayah. Bahkan Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, sempat ikut menumpang menuju rektorat.
Raeni menuturkan sempat terancam tak bisa meneruskan kuliah karena penghasilan ayahnya sebagai tukang becak tak cukup. Tapi kini ia membuktikan bahwa anak seorang tukang becak juga mampu berprestasi meski pontang panting mencari beasiswa. Bungsu dari dua bersaudara ini lulus setelah mengenyam pendidikan selama 3 tahun 6 bulan 10 hari.
"Saya kesana kemari mencari beasiswa tapi tidak ada yang dapat. Kemudian saya tahu Unnes masih buka pendaftaran. Saya coba daftar dan ternyata diterima," ucap Raeni. "Di Unnes itu IPK minimal 3 jadi saya berusaha sebaik mungkin dan nggak nyangka hasilnya Alhamdulillah seperti ini."
"Selepas lulus sarjana, saya ingin melanjutkan kuliah lagi," lanjut gadis yang bercita-cita jadi guru itu. "Pengennya melanjutkan kuliah ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi."
Demi mendapatkan uang untuk kuliah sang anak, Mugiyono rela pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon. "Selepas pensiun dari perusahaan kayu lapis, saya mbecak. Hasilnya, ya, tidak tentu, sehari Rp 10 ribu. Namun, saya juga nyambi jadi penjaga malam sekolah," tuturnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment