ASIABOLABET adalah Agen Judi Online yang telah ditunjuk sebagai Super Master oleh penyelenggara casino dan sportsbook online dunia karena telah mendapatkan KEPERCAYAAN, NAMA BAIK,PELAYANAN YG BAGUS dan JARINGAN YANG KUAT. ASIABOLABET memfasilitasi dan memberi kemudahan terhadap Anda yang ingin membuat account di situs-situs taruhan bola dan casino online dunia. Pastikan Anda sudah menunjuk Super Master unggul dan terpercaya bersama ASIABOLABET!
Saturday, 13 September 2014
CHELSEA INGIN MENGAKHIRI DONGENG SWANSEA CITY
BANDAR BOLA - Tiga kemenangan di tiga pertandingan awal menjadi raihan yang rasanya tidak pernah dibayangkan oleh pendukung Swansea. Cerita indah di awal musim itu diharapkan tak berakhir saat bertamu ke Stamford Bridge nanti malam.
Swansea, finis di posisi 12 klasemen akhir musim lalu, hingga kini masih berbagi puncak klasemen bersama Chelsea. Telah mengumpulkan sembilan poin, keduanya sama-sama belum terkalahkan di Premier League. Cuma selisih gol yang membuat The Blues berhak ada di posisi satu sementara Swansea di posisi kedua.
Sukses Swansea bertengger di papan atas Premier League (meski baru tiga pekan) seakan menjadi kisah dongeng buat klub yang bermarkas di Liberty Stadium itu. Soalnya apa yang terjadi saat ini belum lama berlalu sejak pemain mereka harus bersusah payah menerobos pagar kawat demi bisa berlatih, setelah lapangan pusat latihan mereka ditutup dewan kota.
"Kami terbiasa berlatih di lapangan yang digunakan sapi dan dikunci oleh dewan kota, jadi kami harus membolongi kawat pagar dan semua pemain harus merangkak melewatinya. Kami harus mengganti mobil kami dengan sepatu boot," ungkap pelatih Garry Monk.
Garry Monk punya peran besar dalam keberhasilan Swansea bangkit selama 10 tahun ke belakang dan akhirnya bisa tampil di Premier League pada 2011/2012 lalu. Sebelum menjabat sebagai pelatih, Garry Monk adalah pemain Swansea dan bahkan jadi kapten team.
Garry Monk bergabung di Swansea tahun 2004, beberapa tahun setelah klub itu selamat dari ancaman likuidasi, setelah diselamatkan oleh suporter dan konsorsium pengusaha lokal. Ketika itu Garry Monk masih menjalani periode sulit karena keterbatasan sarana latihan pemain. Namun pelan-pelan Swansea mampu merangkak naik terus hingga akhirnya tampil di Liga Utama Inggris. Sebagai catatan, Swansea masih berkutat di Divisi Tiga pada tahun 2001.
"Saat saya pertama kali datang itu adalah periode di mana perkembangannya dimulai. Stadionnya buruk, tapi Anda bisa melihat potensinya dan arah yang diinginkan oleh klub. Setiap pemain harus tahu apa yang mereka wakili dan setiap pemain baru yang datang ke sini memahami filosofi klub ini, bukan hanya di dalam lapangan tapi juga di luar lapangan," paparnya.
"Pertandingan dengan Chelsea cocok dengan cerita (dongeng) karena itu sesuatu yang tidak bisa Anda percaya kecuali melihat dengan sendiri. Karena itulah saya ingin orang-orang menyaksikannya. Itu akan memberi Anda pengamatan dari dalam. Ada banyak klub yang mampu bangkit di liga, dan kamu sudah melakukan itu sebelumnya," lanjuk Garry Monk.
Swansea pantas tetap menyimpan keyakinan jelang lawatan ke Chelsea, di pekan pertama kompetisi mereka berhasil meraih kemenangan 2-1 saat melawat ke Old Trafford.
"Kami tidak akan pernah bisa menjadi klub yang memiliki kekuatan finansial di liga ini, tapi kami bisa memastikan kalau kami kompetitif. Kami punya pengalaman di Eropa musim lalu (Liga Europa) dan itu merupakan pengalaman yang sangat kami nikmati, dan kami ingin kembali ke sana secepatnya."
"Kami sudah menunjukkan kalau kami bisa memenangi gelar (Piala Liga Inggris 2012/2013), dan kami juga ingin melakukannya di liga. Orang bilang laga dengan Chelsea adalah pertandingan antara dua tim di papan atas, tapi kami tidak akan menjadi penantang juara di akhir musim. Kami tahu benar siapa kami, kami adalah klub yang sedang berusaha meraih kemajuan dan semua pemain yang kami beli tahu akan hal itu," tuntasnya di ASIABOLABET.
WWW.ASIABOLABET.COM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment